Kamis, 17 Juni 2010

Sejenak Dalam Renungan

Seperti Sekuntum Bunga, Aku Membuka Diri terhadap Kehidupan, Setia Kepadanya dengan Segala Penderitaan Yang Ada. 

Orang akan takut berkata jujur jika -baiklah ini akan menghancurkan istana ku- dan adakah jalan lain yang menjadikan ketidakjujuranku ini sebagai mana kejujuran yang dipandang oleh orang lain? Selalu aku katakan jika pondasi yang ada karena kejujuran, namun tidak semua kejujuran yang ada akan menghiasai setiap pilar-pilar yang ada dalam istanaku. 
Jari telunjuk mampu kuangkat keatas sebagai tanda jika aku dalam keadaan menghardik Hyang Tunggal dan kelima jarikupun mampu ku mekarkan tengadah keatas jika aku dalam keadaan -oh- Hyang Tunggal kekerasan apalagi yang harus ku bongkar!!. Dan tiada kesempatan, yang aku inginkan untuk memadukan kesepuluh jariku serta mengangkatnya tegak diatas kepala, serasa diri momohon, tidak semudah itu.

Ssemenjak ku tahu Kau adalah Aku dan Aku adalah Dia. Hanya alam semesta yang akan menjawab semua kebutuhan ragaku dan akupun ingin melayani keinginan alam semesta dengan Aku yang ada pada KU. 

Tidak ! aku, tidak akan pernah mati dan akupun tidak akan pernah dilahirkan -oh-, sungguh frase yang kuat untuk menginjak-injak seonggok rahim yang telah terdustai oleh nafsu.
Jika aku mengerti hanya sebatas ini hamparan bumi pertiwi yang kuinjak, kukelilingi, seharusnya aku tahu jika Tuhan seorang pengecut yang hanya bisa bersembunyi di balik rahim-rahim yang sudah tak mampu menjaga perawan nya, hanya seonggok rahim yang menjadi persimpangan benih-benih yang ditaburkan oleh MU. 
Jika Ku berkata keras - Kau- telah menipuku ditengah pasar dunia ini, ditengah alam semesta yang memeliharaku, ditengah dinginnya hati yang terbalut salju, ditengah kerasnya kata yang terbalut tulang dan ditengah geramnya pikiran yang di balut angkara, 
adakah kau akan mencabikku atau Ku akan Menjabik KU?. 

Kebijaksanaan bagiKU; semua yang alami, bergerak seperti halnya angin, sadar akan ketidakbaikan dan melangkah pada penyadaran, tahu diri pengecut, tahu diri penjahat kelamin, tahu diri perampok ambisi, tahu diri penghujat setan dan semua jujur ku berikan dihadapan KU ya KU dan Kau yang mendengarkan Nya.

One Day in Other Space

Tidak ada komentar: