Senin, 28 Mei 2012

TUHAN DAN MANUSIA (Ku)

Sejak hari pertama manusia muncul, Tuhan mulai bekerja di dalam manusia menuangkan semakin banyak dari dirinya kedalam setiap generasi penerus, mendesak mereka untuk mencapai kemajuan yang lebih besar dan kondisi-kondisi yang lebih baik, sosial, pemerintahan, dan domestik. Mereka yang menelan kembali sejarah purba, melihat kondisi-kondisi buruk yang ada, kebiadaban, pemberhalaan, dan penderitaan, dan membaca tentang Tuhan di dalam kaitannya dengan semua ini dan merasa bahwa dia kejam dan tidak adil terhadap manusia, haruslah berhenti sejenak. sejak manusia pertama hingga sekarang, ras manusia harus maju meningkat. dan hanya bisa di capai melalui penguatan yang berurutan dari berbagai daya dan kemungkinan yang tersimpan dalam otak manusia. Wajar bahwa bagian manusia yang lebih kasar berkembang penuh lebih dahulu, selama berabad-abad manusia itu kasar, lembaga-lembaga domestik mereka kasar, dan apa yang tampak sebagai sejumlah besar penderitaan muncul karena kekasaran ini. Tetapi Tuhan tidak pernah suka pada penderitaan, dan disetiap jaman Dia telah memberi kesan kepada manusia, pesan yang memberitahu cara menghindari penderitaan. Dan selama itu, dorongan kehidupan yang mendesak, penuh kekuatatan, membuat ras manusia terus maju kedepan. Semakin sedikit kekasaran dan semakin banyak Spiritualitas disetiap jaman. Dan Tuhan terus bekerja di dalam manusia. Disetiap tahap terdapat beberapa orang yang lebih maju daripada orang kebanyakan, dan yang lebih pandai mendengar dan mengerti Tuhan dibandingkan sesamanya. Kepada merekalah tangan ruh yang mengilhami diletakkan. Pada orang-orang inilah yang telah mendengar Tuhan, mengucapkan kata-katanya, dan menunjukkan kebenarannya didalam hidup mereka, semua kemajuan sungguh-sungguh terjadi.

Sekali lagi, pertimbangkan sebentar kehadiran apa yang disebut kejahatan didunia, kita melihat bahwa apa yang bagi kita tampak sebagai kejahatan sebenarnya hanya sesuatu yang belum berkembang. Dan apa yang belum berkembang itu sempurna baiknya untuk tahap dan tempatnya sendiri. karena segala sesuatu diperlukan untuk kepenuhan penguakan manusia segala sesuatu di dalam kehidupan manusia adalah karya Tuhan. Untuk menutup pandangan tentang evolusi ini mungkin kita bertanya mengapa semua ini di lakukan, untuk apa? pertanyaan ini seharusnya mudah di jawab oleh akal yang berpikir. Tuhan ingin mengekspresikan dirinya sendiri, untuk hidup didalam bentuk, dan bukan hanya itu, tetapu hidup di dalam suatu bentuk melalui dimana Ia dapat mengekspresikan dirinya dengan Tahap moral dan spiritual tertinggi. Tuhan ingin mengevolusi suatu bentuk dimana manusia dapat memanifestasikan dirinya sebagai mahluk yang sempurna ini adalah tujuan kekuatan evolusi. Dengan berlanjutnya waktu, jaman-jaman perang, pertumpahan darah, penderitaan, ketidakadilan, dan kekejaman telah di lunakkan oleh cinta dan keadilan. Dan ini mengembangkan otak manusia sampai ke titik dimana Ia mampu memberikan ekspresi penuh kepada cinta dan keadilan Tuhan. Akhir ini belum tiba; tujuan Tuhan bukanlah kesempurnaan pada beberapa contoh pilihan untuk pameran, seperti buah-buah berry terbesar yang disusun dibagian atas kotak kemasan, tetap pada kejayaan ras manusia. Saatnya akan tiba ketika terbentuk dunia yang tak mengenal laki-laki, tangisan, tidak ada penderita, karena semuanya sudah berlalu dan disaat itu tak ada lagi malam. 


https://www.facebook.com/notes/bli-tj-garing/tuhan-dan-manusia-ku/10151398656575246

NERIMO

" Nrimo" dalam menjalaninya tidak semudah mengatakannya. Nrimo sering aku artikan sebagai kemampuan berserah pasrah pada Hyang Widi. namun kembali aku menelisik ditengah keramaian pasar dunia; apa sih nrimo ?" sepertinya kata ini mengandung suatu kekuatan magis yang sangat mudah diucapkan. Sering orang disekelilingku mengatakan bahwasanya manusia kudune nrimo; tapi atas dasar apa hal itu diucapkan ? Nrimo menjadi sangat seiring aku dengar disaat seseorang mengalami kesusahan, saat penderitaan tak habis-habis menghantuinya serta berbagai carapun telah dilakukan. bila hal tersebut dikatakan nrimo sungguhlah negatif arti nrimo karena hal ini membuat kita menjadi pasif- bukankah nrimo itu sebuah kesabaran? apabila nrimo menjadi kesabaran, maka yang ditunjukkan pada saat aku mampu menahan apa yang menjadi ketidak cocokanku, baik ketidak cocokan pada nasib-pada kebutuhan dan segalanya.

Nrimo menjadi suatu hal yang sungguh sulit untuk didiskripsikan-dibentuk dan hanya mampu dijalankan; entah menjalani dengan baik dan benar ataukah dengan baik dan salah. Nrimo sebagai suatu batas akhir manusia hidup, dan disini keterkaitan dengan laku dan langkah sangat erat; Nrimo bukan suatu konsep; bukan kondisi diam dan berserah. nrimo adalah suatu tantangan dalam menjalani keidupan yangsesungguhnya; nrimo lahir dari setiap langkah yang aku lakukan-nrimo menjadi barometer atas setiap petunjuk yang aku dapatkan. dan memang untuk saat ini semua sulit untuk di berikan diskripsi yang jelas. Tapi nrimo adalah bentuk aktual dari Krya Yoga, dia ada dan berada di dalam Krya Yoga, menghasilkan berbagai pemaknaan hidup dalam koridor Ikhlas Ing Pandum.Nrimo menghidupkan setiap langkah manusia dan dapat ku rasakan pada langkah yang semakin berat nrimo dapat meringankannya; dan aku ikhlas dalam melangkah menjadikan Nrimo sebagai wujud nyata. 

; bersambung.. tj