Minggu, 30 Mei 2010

Nengah Sumringah

Ketika terjadi pertarungan antara kebenaran dan kejahatan, berdosalah ia yang karena rasa sentimentil yang keliru, kelemahan atau rasa takut menolak ikut ambil bagian..... 

" Gemericik suara hujan yg jatuh di atas genteng, terasa sangat menggangu, dilalah kondisi didalam warung heik menjadi sedikit lembab dan becexx..tidak ada ojexx..sedikit nyontexx,.. walaupun kondisi yang sedikit darurat tempur, namun pembicaraan yg sangat alot terjadi di dalam warung; antara pak dhe mus dan mbah garing, terdengar topiknya yang sangat lumrah dan biasa-biasa saja, namun koq bisa jadi rame ya .. ternyata mereka membahas kemunculan mahluk-mahluk misterius yg "katanya" nyambangi kampung lalu mengambil uang yang notabene hilang dengan sangat ajaib binti mustahil.


"Dan, mbah sendiri khan tahu.... jika mahluk goib tersebut merupakan setan-setan yang dipekerjakan oleh manusia. tapi kenapa mbah membela mahluk tersebut? bukankah kita mendapatkan kerugian atas apa yang telah dilakukan oleh mahluk tersebut, mbah" teriakan lantang ini menghamburkan konsentrasi mbah garing."
Mbah, ....  kita sendiri telah berusaha dengan mendatangkan supranatural hingga dukun kemprit yang ada diujung desa untuk mengusir mahluk tersebut, eh dilalah koq kalah juga.. apakah mahluk ini sudah mendapatkan kesaktian yang amat tinggi hingga kaum manusia hanya bisa menerima nya dan melongo ketika uang-uang hasil tanam padi ataupun hasil pijat urut diambil dengan cara-cara yang sangat mustahil itu !! Lalu lihat yang "katanya" pelihara mahluk itu ternyata tetangga kampung sebelah.. eh, dia hanya ongkang-ongkang kaki dan tuhhhh lihat tembok rumah sampai kandang sapinya saja dicor beton.
Dan nie berita yg paling kinyis-kinyis, kemarin bu min sempat menemukan jejak kaki yang jari-jarinya hanya ada tiga, lalu menapak mengelilingi rumahnya, yo bar ngono, dicek... eh malah duit hasil dari jual body bu min pun raib,... nah .. khan sangat mengenaskan jika hal tersebut terjadi pada ibu-ibu lain yang hanya mengandalkan uang dari hasil lotre arisan, gmana kalo uang arisannya di embat juga khan jadi batal kocok arisannya ...
Tapi menurut mas soleh yang sempat menerawang dengan aji pameling bilang, jika semua yang mengerjakan sejenis "tuyul" dan "green bhuto" Alias bhuto ijo, namun ketika akan merapal aji lebih dalam mas soleh kehabisan tenaga,... ya namanya cah penganten baru.. yo ngono kui, mbah ..

Spontan saja seisi warung tersenyum mesam-mesem,

Wah..... koq semangat ngono yo, mbah bukan membela kelakuan dari si kucing garong itu, jika dipikir ya memang salah.... apalagi melakukannya ya sudah jelas-jelas sangat salah, namun inilah dunia kita, dunia para manusia. opo panjenengan ngertos jika di dunia ghoib pun sering kehilangan, dan baru-baru ini beberapa mahluk gaib tersentak kaget karena ceduk nasi nya kanjeng ratu pun sempat raib dari dapur istana, siapa pelakunya .. selidik punya selidik ternyata pelakunya seorang oknum yang dibayar oleh stasiun televisi untuk melakukan adegan misterius... nah, hal ini siapa yang bertanggung jawab, pak dhe.sehingga segala perkara yang ada di dunia kita ini ternyata tidak lebih dan tidak kurang karena kelakuan saudara-saudara kita juga.. lalu dunia ghoibpun rame-rame membuat LSM khusus ghoib,sehingga masalah inipun ditangani secara de vacto dan de yure, cobo bayangke...
Inilah yang kurang kita sadari, disaat apa yang kita puja-puja hilang tanpa berkas eh bekas, kitapun mencoba mencari jawaban sedetail mungkin, tanpa harus mengkoreksi diri dulu, lalu semua menjadi hampa ketika diri tak menemukan jawaban dan hanya bisa mubeng-mubeng dalam kekhusukan diri yang terbatas oleh ego.
 
Namun jika mendengar apa yang terjadi di kampung kita ini, mbah juga tidak mau tinggal diam, mbah akan negosisasikan lagi pada semua pihak terkait, karena manusia hanya sebatas bisa meminta, hal lain dan setrusnya sudah menjadi hak prerogratif "Gusti", tetapi jika hal ini berlangsung terus sehingga level manusia pun berlaku seperti tuyul dan green bhuto, ya sudah tentu mereka manusia yang memang masih memiliki sifat setan hanya tubuhnyalah yang manusia. dan lihat di televisi kemarin, para tuyul berdasi serta green bhuto yang menaiki mobil eropa itu, semua masih aman-aman aja, bahkan sampai tempat kurungannyapun dibuatkan khusus, dari jenis pohon dan randu yang paling tua dan kokoh untuk tempatnya bertengger menghabiskan masa kehidupan di dunia.. lha kita bisanya apa?.... hanya sekedar bicara aja, .. hanya sekedar menjiplak aja....
Lalu lihat calon kepala desa kita baru aja bilang " saya akan mengentaskan kemiskinan" tapi kemarin sudah semaput ketimpa cecak, waktu pidato di bale desa,...jelas aja semaput, wong cecake gocekan karo usuk, reng, genteng, pak dhe .. itulah yang mbah bilang, bagaimana kita mampu untuk mengentaskan kemiskinan, wong bar calon kepala desa, yo kepala desane dewe miskin maneh ... jadi inilah yang mbah bilang pak dhe, bagaimana kita bisa menyalahkan apa yang tidak mampu kita lihat dan kita rasakan sebagai suatu perasaan dirugikan.

tidak terasa, gerimis pun menghantar, dan suara lembut mbah jem menyentak para audiens diwarung heik, serasa berkata .. yo mung siji wae,... percoyo karo kang murbeng dumadi .. sawiji-wiji ngelakon yo kanti laku....