Selasa, 15 Juni 2010

Kata Awal adalah Kata Akhir

Kemarau panjang menggelisahkan warga desa dan mereka pun berduyun-duyun mendatangi Mulla Nasruddin : " Wahai Insan Allah, bantulah kami... "

" Bantuan apa lagi ?" tanggap Sang Mulla. " aku saja membutuhkan seorang pembantu, bagaimana bisa membantu kalian ? "

" Janganlah bergurau Mulla, kami yakin hanya engkau seorang yang dapat membantu kami dan desa ini " kata kepala desa yang kebetulan masih punya hubungan keluarga dengan Mulla.

" Aku cuman orang biasa, bantuan apa yang kalian inginkan dariku ?"
Mulla memang tidak pernah menganggap dirinya orang luar biasa. Dan, sesungguhnya itulah yang membuatnya luar biasa. memang banyak kekonyolan, orang biasa menganggap dirinya luar biasa justru merasa biasa-biasa saja. Banyak mukjizat terjadi sekitar Mulla, tetapi ia tetap bersikap biasa-biasa saja. Bila ada yang merasa dibantu dan mengucapkan terima kasih, ia selalu berkata : "Bukan aku, imanmu yang telah membantumu. " Mungkin ia terpengaruh oleh Hazrat Isa. Sang Masiha.

" Jangan begitu,Mulla. Kau bukanlah orang biasa.... "Warga desa berseru, seolah mendesak dia untuk mengubah pernyataannya.

"Baik, baiklah, biasa atau luar biasa...terserahlah.. bagiku biasa-biasa saja. " Mulla tidak ingin berdebat. " Sekarang katakanlah apa yang kalian inginkan dariku ?"

HUJAN ! Desa ini membutuhkan hujan. Berdoalah kepada Allah, supaya Ia menurunkan hujan."

Permintaan mereka sungguh biasa.....
Urusan mereka degan Allah pun urusan biasa.....
Mulla menanggapi : " Allah pasti mengabulkan permintaan kalian, pasti mendengar doa kalian, asal kalian percaya.... asal kalian beriman, secuil pun itu sudah cukup. Sayangnya, saya tahu bahwa kalian tidak punya iman yang saya persyaratkan itu... sayang sekali !"

" Ada apa dengan iman kami, Mulla ?
Kami rajin sembahyang, rajin berdoa, tidak pernah lalai melakukan yang dianjurkan ... apakah itu belum cukup membuktikan bahwa iman kami cukup besar ? "

Mulla menjawab, " Bila kalian beriman, bila kalian percaya bahwa kekuatan doa dapat menurunkan hujan, masa sih tidak ada diantara kalian yang membawa payung ? "

Tidak ada komentar: