Selasa, 15 Juni 2010

Ketelisut

Ruang dan waktu selalu menjadi sekat kehidupan.
Ruang dan waktu itulah nama mu
Tiada yang lebih kekal dari mu
Selalu membatasi setiap gerakan dan nafas ku
Ku ingin melampaui mu
Dengan cara ku
Dengan jalan ku
Namun tahukah kau hanya satu yang ku titi dari mu
Kau selalu ada dan tiada dalam setiap insan
Kau bisa ada dan tiada dalam setiap putaran
Semua hanya tinggal ku pilih
Melampaui mu atau ku berada di dalam mu
Tiada yang dapat ku lakukan untuk saat ini
Kuharap nanti, ketika badan dan aku telah mulai mengerti bahwa tiada lagi raga di dalam jiwa
Bukan ku harus meninggalkan semua ini namun yang ku lakukan hanya diam dan tahu bahwa raga ini bukan lagi mulik ku tapi kuserah kan padamu
-Ya- padamu ruang dan waktu.

Tidak ada komentar: