Minggu, 15 Agustus 2010

Seorang Pengabdi

Berkaryalah tanpa pamrih, tanpa memikirkan hasil akhir, Saat berkarya, bila kita memikirkan hasil akhir melulu, kesadaran kita sudah pasti terbelah. Banyak energi yang terboroskan, sehingga kebutuhan energi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik tidak terpenuhi. Hasilnya pun kurang baik. Karena itu, janganlah memboroskan energi dengan memikirkan hasil akhir. Pusatkan seluruh kesadaran pada apa yang sedang kita lakukan, pada karya itu sendiri, maka hasilnya sudah pasti baik.

Seorang pengabdi tidak pernah memikirkan hasil akhir. Ia sudah puas dengan kesempatan untuk mengabdi yang diperolehnya. Ia sadar sepenuhnya bahwa setiap aksi menghasilkan reaksi yang setimpal; reaksi dengan proporsi dan kekuatan yang sama seperti aksi yang menyebabkannya. Karena itu, untuk apa memikirkan hasil akhir?

Seorang anak kecil perlu diiming-imingi dengan hadiah dan gula-gula supaya ia menyelesaikan pekerjaan rumah. Seoorang dewasa tidak membutuhkan iming-iming seperti itu. Ia melaksanakan tugasnya; ia menunaikan kewajiban atas kesadarannya sendiri.

Seorang true seeker, pencari sejati tidak membutuhkan iming-iming surga dan gula-gula peri berdada telanjang untuk meneruskan pencariannya. Ia sudah puas dengan kenikmatan yang diperolehnya dari pencarian itu sendiri.

Tidak ada komentar: