Minggu, 17 April 2011

Telisik Kata

AUM; Kaki Sani Adi Sani Tulungono Jiwo Rogoku Kang Suci
Hyang Pencipta - Hyang Pemelihara - Hyang Pelebur engkau dalam Jagat Kecilku Bantulah mensucikan Jiwa dan Ragaku.

(Sekenario Alama)
Senyap dan sepi sepanjang jalan yang tampak hanyalah kabut; sinar lampu tidak mampu menembus gelapnya malam; suara deru angin memekakkan telinga di ketinggian 3600 M. Waktu menunjukkan pukul 02.15 wib.

Apakah aku waras ? ini kata-kata yang selalu muncul di dalam pikiran.
Di ikuti dengan menggigilnya tubuh serta gosok-gosok tangan untuk menambah kehangatan; aku coba koneksi applikasi cuaca ternyata suhu menunjukkan 14 derajat Celcius; dan beberapa kali aku coba untuk menyadarkan diri diantara panasnya api unggun. terbersit dalam hati kecil-sebuah ucapan nurani- SANGKAN PARANING DUMADI-   

-SANGKAN PARANING DUMADI-
Kelahiranku ke dunia karena "sebab" karena "alasan" - ya- "cause" - segalanya kupandang ada sebab yang menghantarkannya- apapun itu sudahlah pasti masuk akal- aku ada di atas puncak gunung lawu ini pastilah ada alasan; dan bukan suatu alasan konyol- alasan yang dibuat-buat.

Akupun mengingat kembali sebelum menapaki lereng gunung terlihat seorang wanita yang sudah paruh baya menggendong kayu bakar yang jumlahnya sangat banyak -itupun karena suatu alasan- Dalam kesendirian seorang lelaki paruh baya berpakaian hitam dengan konsentrasi menyebutkan nama Tuhan dan berulang-ulang mengucapkan matram suci Hyang Tunggal- melengking dan lagi lirih "OM - OM - OM" terdengar dikesunyian- akupun merasakan itu ada alasan- dan dia ada bersila ditengah dingin malam -ada alasan- Sekeliling yang ada hanya gelap-apakah ini alasan ? - Sekeliling hanya ada tumpukan batu dan hamparan adelwiss biru -apakah ini alasan ? -Tumbuh- hidup dan mati dalam kemelekatan duniawi- sudahkah menemukan alasan yang tepat ?

Sontak aku ingat akan kedua orang tua yang melahirkanku- dan kebetulan mereka sangat jauh - sejauh aku memandang jalan yang telah aku lalui- aku merasakan mereka memiliki alasan yang kuat untuk menumbuhkan aku menjadi dewasa; hingga saat ini- ya suatu alasan kuat - dimana aku-kamu-kalian- tumbuh dan besar di tanah yang dipijak di langit yang dijunjung- namun yang korupsi - aku rasa bukan alasan kuat untuk menjadi kaya dalam materi- Tumbuh menjadi pembunuh-teroris-agamais murtad- pencopet birahi - penjilat tokek belang- semua itu aku rasa bukan alasan yang "tepat"untuk dapat dijadikan sebab kamu dilahirkan. 

Sangkan paraning dumadi mengetuk pintu tiap insan untuk kembali mencari alasan mengapa selama dalam kandungan kita tidak pernah mengingat apa yang terjadi dalam gua garba; apa yang ku lakukan di goa garba- semua hilang - semua musnah dalam moksanya pikiran-semua yang aku lalui dari menjadi sel telur dan aku di tunggangi sperma menjadi jentik dalam rahim- semua hilang- semua aku lupa- ini bukan tidak ada alasan, tentunya ini semua ada alasan yang tepat untuk menjawabnya; alasan mengapa aku tidak mau tahu apakah yang pertama kali terbentuk di rahim-yang manakah anggota tubuhku pertama kali terbentuk ? organ manakah yang pertama kali ada diantara seluruh organku? idraku yang mana yang pertama kali terbentuk dalam goa garba ?

- sangkan paraning dumadi- masih banyak yang menyisakan pertanyaan ?
Namun aku yakin semua alasan yang ada di dunia ini adalah tepat.

Tidak ada komentar: