Minggu, 14 November 2010

JANGAN DIBACA !!!



Belum terlampat untuk clic tombol kembali, karena catatan tidak untuk dibaca.
Jika sampai juga meneruskan membaca jangan salahkan tj, karena catatan ini hanya sepenggal dari sebuah guratan hati.

Tinggal di Indonesia, sudah dirasakan dari 32 tahun, hampir menduduki peringkat kata manuli (manusia umur lingsir). Jika melihat kebelakang yang namanya Ormas paling banter jaman saya seputar politik dan ujung-ujungnya uang. Tapi saat ini ORMAS sudah memakai bendera Agama, lambang kitab suci, berkiblat pada tugu Rasa yang masih Saru. Front Pembela Itik yang menggumpal dihati. Mengapa ada yang membela Itik? Mengapa tidak front pembela Perawan paling tidak pembela kelaminnya wanita. Dengan argument pada kiblat, membuat seruan baru dimata publik, membina manusia pada ahlak yang sesuai dengan syariat, sesuai dengan kaidah. Isi didalmnya hanya bajingan berjenggot kambing, bajingan yang tobit, bukan tobat, merusak fasilitas umum, mengumandangkan nama Tuhan pada tiap pukulan pada tiap hantaman, meneriakkan yel-yel arab dan menggunakan suku bahasa yang bisa bikin lidah ente kelu dan kaku, karena itu bukan bahasa ane!

Teriakannya hanya membuat masyaraat pencinta kedamaian mengkeret, menuliskan pada headline hanya berita secukupnya, mainnya keroyokan padahal hatinya penuh kesunyian penuh gatal dan biang keringat. Main sikut masuk ke dalam sistem pemerintahan, menempatkan orang2nya dijajaran kabinet sampai jajaran preman jalanan.

Ormas yang tidak akan pernah layu karena selalu dirayu oleh setan penghisap darah perawan, setan demit dan jin yang mendiami pabrik susu dan pabrik tempe, menberikan jatah sperma untuk dihisap sebagai alur kebangkitan Ormas, sebagai sarana dan prasaranyanya tidak cukup sayur bening atau lodeh namun paha bening dan juga kacang cinapun diterima. Mobilisasi bergerak tajam karena inilah preman masa kini preman bertasbih dengan julukan CowBoy Soleh membangun kumpulan,membela rumah-rumah Tuhan yang dilayani oleh para wanita lanjut usia yang hipersex....
ohhh gusti, tidakkah ada kesempatan bagi hamba untuk melukiskan lebih banyak lagi tentang FPI!!? Dan jika ditanya dia si ekor putih berkokok panjang, jika pemerintah tidak mampu maka kami akan mengambil alih, wah kata kudeta seperti ini ternyata sah dinegeri Indonesia Raya, sah di jembatan yang dibangun dengan peluh dan keringat leluhur. Dan yang mengherankan kenapa ente tidak pukulin tuch para ustadz yang bajingan dan berlagak soleh tapi belum disunat bathinnya, sunat hanya lahirnya, sunatmu belum sah!

Anak-anak bangsa yang masih perjaka dan perawan saya sayangkan jika perjakamu hanya sebagai hiasan tangan namun belum sempat mengerti arti besarnya para perjaka2 yang telah gugur membela tanah air demi kebebasan beragama! Dan engkau perawan, sangat hinalah kamu jika kau serahkan selaput darahmu hanya untuk kepuasan cowboy soleh dan juga pria berkuncir hanya demi sebuah lingkaran tasbih yang diberi kondom, diberi pengaman agar terlihat masih suci tapi telah lama tidak pernah dicuci dan diganti, hanya akan meberikan bangsa ini perawan-perawan yang berpenyakit multisexual, lihat dan rasakanlah lagu selendang biru, lagu kopral jono, dimana seorang perawan merindukan dan menyerahkan bibir vaginanya untuk seorang pembela tanah air.

Perjaka dan perawanku Tundukkanlah dirimu, ambillah cermin dan mulailah bercermin dari selangkangan. Untuk melihat jika dari dirimulah akan menjadi tunas FPI atau tidak!!!
Pilihan ada di tangan MU!

FPI, (Front Pembela Itik)

2 komentar:

Anonymous mengatakan...

Front Pembela Itik emang bangsat bang..

andrie mengatakan...

Saya sebagai pemeluk "Itik" aja malu kalau mendengar dan melihat tingkah orang-orang di Front Pembela Itik yang seharusnya menjadi panutan saya...mending saya panuan daripada manut mereka.