Mantra berasal dr suku kata 'man' yg berarti berpikir dan suku kata 'tra', berasal dari 'trai' yg artinya melindungi atau bebas dari belenggu samsara atau penampakan duniawi. Dari kombinasi 'man' dan 'tra', jadilah mantra, yg menimbulkan 4 tujuan manusia; dharma, artha, kama dan moksa.
"Mananat trayate iti mantrah"-dengan manana (pemikiran yg tetap atau pengumpulan kembali) dgn mana seseorang dilindungi atau dilepaskan dr perputaran kelahiran dan kematian, itulah mantra. Mantra bersifat illahi. Ia merupakan daya2 Illahi atau Daiwi Sakti yg diwujudkan dlm satu badan yang sehat. Mantra itu sdr adalah Dewata. Setiap orang yg mengucapkan sebuah mantra hendaknya mencoba nilainya yang terbaik utk mewujudkan kesatuannya dgn Mantra yg kita ucapkan, tentu ini tergantung diri sejauh mana usaha yang kita lakukan, sehingga daya dr mantra dpt memenuhi, melengkapi pemujanya. Spt nyala api yg diperkuat oleh angin, demikian pula daya sakti dr pribadi sadhaka, diperkuat olh mantra yg diucapkannya, shg sakti pr ibadu bergabung dgn mantra sakti, shg membuatnya mjd lebih kuat.
Mantra Dewata, adalah aksara atau kombinasi aksara yg mewujudkan Dewata tsb pd kesadaran sadhaka, yg telah memanggilnya dgn sadhana. Mantra merupakan suatu massa (kelompok besar) dr cahaya/teja/energi. Mantra membangkitkan daya2 super alami. Mantra; mempercepat, dan menghasilkan kekuatan daya cipta, mantra menghasilkan keselarasan. Sebuah mantra memiliki daya melepaskan kesadaran kosmos dan super kosmos. Ia memberikan pencerahan, kemerdekaan, kedamaian tertinggi, kebahagiaan abadi dan kekekalan, pada sadhaka. Sebuah mantra apabila diulang2 scr tetap dan terus menerus, akan membangkitkan kesadaran. (Cit atau Caitanya), krn kesadaran itu terpendam dlm sebuah mantra. Sebuah mantra memiliki 4 keadaan mendasar jk dilihat dr gelombang suara: waikari; padat, suara mantra yg dpt didengar, suara dlm kelainan yg maksimum, Madhyama; atau suara mantra dalam, halus, lebih halus keadaannya dimana tak dpt didengar olh telinga phisik.
Pasyanti; suara mantra yg lbh tinggi lg, lbh dalam, keadannya lbh halus lagi. Para; yg mewakili Iswara-Sakti dan merupakan keadaan suara potensial/Karana yg adalah Awyakta/tak terbedakan, krn merupakan sumber alam semesta.
Jadi setiap mantra yg diucapkan merupakan sebuah sabun pembersih spiritual, yg membersihkan pikiran. Bahkan, pensitiran sedikit saja dr sebuah mantra, dgn Sraddha, Bhawa, dan konsentrasi pd maknanya, dgn pikiran terpusat, akan menghancurkan sgl kekotoran pikiran.
Pengulangan mantra pancaksara 'Om Namah Sivaya' akan menhasilkan wujud Siwa. Pengulangan dari 'Om Namo Narayana', yaitu Astaksara mantra dr Wisnu, akan menghasilkan wujud Wisnu, dsb. Oleh karenanya dikatakan bahwa Mantra dr Dewa, adalah Dewa itu sendiri. Pranava adalah yang memberikan daya hidup terhadap sebuah suku kata, kata, rangkaian kata2, kalimat; dalam hal ini Pranava tak lain adalah OM.
Om adalah nama atau simbol dr Tuhan, Iswara atau Brahman. Om merupakan Nama kita yg sesungguhnya, OM meliputi atau menyelimuti keseluruhan dr ketiga tahapan pengalaman manusia. OM berarti sgl penampakan dunia ini. Dari Pranava Om alam semesta indriyani diproyekasikan-dunia ini ada dlm OM dan diserap dlam OM. 'A' dimaksudkan dgn dasar phisik. 'U' dimaksudkan dgn dasar mental atau astral, yg merupakan dunia dr jiwa yg cerdas atau sgl surga. 'M', dimaksudkan dgn seluruh keadaan tidur nyenyak tanpa mimpi, yaitu sgl yg mengatasi pencapaian kesadaran. Intinya Om adalah suara Mula dr semua Suara, Om adalah Ibu dari semua Aksara.
Bija Mantra/Aksara Satu Bija mantra merupakan sebuah benih huruf. Ia merupakan sebuah mantra yg amat ampuh. Setiap Dewata memiliki Bija-Aksaranya sendiri2. Yang terhebat dr semua Bija Mantra adalah OM atau Pranava, krn Ia merupakan simbol dr Para Brahman atau Paramatman sendiri. Biasanya sebuah Bija Mantra mengandung sebuah aksara tunggal. Kadang2 tersusun atas beberapa suku kata. Umpanya , Bija Mantra "KAM", memiliki huruf tunggal dgn anuswara atau candrabindu, yg membentuk pangakhiran dr semua Bija Mantra. Dalam Candrabindu, Nada dan Bindu bercampur jd satu bersama2. Beberapa Bija Mantra tersusun atas gabungan huruf2, spt mantra"HRIM", Bija Mantra memiliki suatu makna dalam yg berarti dan sering tidak membawa suatu arti pd permukaannya. Artinya sangat halus, dan bersifat mistis.
Bentuk dari Bija Mantra, merupakan bentuk dr Dewata yg dimaksudkan dgn Mantra tsb. Beberapa contoh Bija Mantra: Bija Mantra utk Panca Maha Bhuta; Akasa-HAM, udara-YAM, api-RAM, air-WAM, dan tanah-LAM Bija mantra HAUM- dlm mantra ini, HA adalah Siwa. AU adalah Sadasiwa. Nada dan Bindu, maksudnya yg mengusir kesedihan. Dgn Bija Mantra ini Tuhan Siwalah yg hendak dipuja. Bija Mantra DUM- berasalh dr suku kata DA yg artinya Durga. U artinya melindungi. Nada berarti Ibu alam semesta. Bindu-kegiatan (pemujaan atau doa). Ini merupakan Bija Mantra utk Durga. Bija Mantra KRIM-dgn mantra ini KALIKA yg hendak dipuja, KA- adalah Kali, RA adalah Brahman, I adlah Mahamaya, Nada adlah Ibu alam semesta, dan Bindu adalah pengusr kesedihan. Bija Mantra HRIM-ini adalah mantra Mahamaya atau Bhuwaneswari. HA- artinya Siwa, RA- adlh Prakrti, I- artinya Mahamaya. Nada-ibu alam semesta. Bindu- pengusir kesedihan. Bija Mantra SRIM- ini merupakan Bija Mantra dr Mahalaksmi. SA-Mahalaksmi, RA-kekayaan, I- kepuasan/pemenuhan, Nada- Apara/Brahman yg terwujudkan atw Iswara, Bindu- pengusir kesedihan. Bija Mantra AIM-ini merupakan Bija Mantra dr Saraswati. AI-Saraswati, Bindi- pengusir kesedihan. Bija Mantra KLIM-merupakan Kamabija. KA- penguasa keinginan/ Kamadewa. KA- juga dpt diartikan Krshna. LA- artinya Indera, I- pemenuhan /kepuasan, Nada dan Bindu- yg memberikan kebahagiaan dan kesedihan. Bija Mantra HUM- dlam bija ini HA-Siwa, U-Bhairawa, Nada-yg tertinggi, Bindu- pengusir kesedihan. Bija Mantra GAM-ini adalah Ganesa, GA-ganesa, Bindu-pengusir kesedihan. Bija Mantra GLAUM- ini jg bija mantra Ganesa. GA-ganesa, LA-meresapi, AU- semarak atau cemerlang, Bindu- pengusir kesedihan. Bija Mantra KSRAUM-merupakan bija mantra Narasimha. KSA-Narasihma, RA- Brahma, AU- dengan gigi yg mengarah ke atas, Bindu-pengusir kesedihan. Bija Mantra HRAM HRIM SAH- Hram-ayah illahi, Hrim-Ibu Illahi, Sah-Tuhan; hormat kepada ayah akasa-ibu pertiwi dan Tuhan/Surya.
"Mananat trayate iti mantrah"-dengan manana (pemikiran yg tetap atau pengumpulan kembali) dgn mana seseorang dilindungi atau dilepaskan dr perputaran kelahiran dan kematian, itulah mantra. Mantra bersifat illahi. Ia merupakan daya2 Illahi atau Daiwi Sakti yg diwujudkan dlm satu badan yang sehat. Mantra itu sdr adalah Dewata. Setiap orang yg mengucapkan sebuah mantra hendaknya mencoba nilainya yang terbaik utk mewujudkan kesatuannya dgn Mantra yg kita ucapkan, tentu ini tergantung diri sejauh mana usaha yang kita lakukan, sehingga daya dr mantra dpt memenuhi, melengkapi pemujanya. Spt nyala api yg diperkuat oleh angin, demikian pula daya sakti dr pribadi sadhaka, diperkuat olh mantra yg diucapkannya, shg sakti pr ibadu bergabung dgn mantra sakti, shg membuatnya mjd lebih kuat.
Mantra Dewata, adalah aksara atau kombinasi aksara yg mewujudkan Dewata tsb pd kesadaran sadhaka, yg telah memanggilnya dgn sadhana. Mantra merupakan suatu massa (kelompok besar) dr cahaya/teja/energi. Mantra membangkitkan daya2 super alami. Mantra; mempercepat, dan menghasilkan kekuatan daya cipta, mantra menghasilkan keselarasan. Sebuah mantra memiliki daya melepaskan kesadaran kosmos dan super kosmos. Ia memberikan pencerahan, kemerdekaan, kedamaian tertinggi, kebahagiaan abadi dan kekekalan, pada sadhaka. Sebuah mantra apabila diulang2 scr tetap dan terus menerus, akan membangkitkan kesadaran. (Cit atau Caitanya), krn kesadaran itu terpendam dlm sebuah mantra. Sebuah mantra memiliki 4 keadaan mendasar jk dilihat dr gelombang suara: waikari; padat, suara mantra yg dpt didengar, suara dlm kelainan yg maksimum, Madhyama; atau suara mantra dalam, halus, lebih halus keadaannya dimana tak dpt didengar olh telinga phisik.
Pasyanti; suara mantra yg lbh tinggi lg, lbh dalam, keadannya lbh halus lagi. Para; yg mewakili Iswara-Sakti dan merupakan keadaan suara potensial/Karana yg adalah Awyakta/tak terbedakan, krn merupakan sumber alam semesta.
Jadi setiap mantra yg diucapkan merupakan sebuah sabun pembersih spiritual, yg membersihkan pikiran. Bahkan, pensitiran sedikit saja dr sebuah mantra, dgn Sraddha, Bhawa, dan konsentrasi pd maknanya, dgn pikiran terpusat, akan menghancurkan sgl kekotoran pikiran.
Pengulangan mantra pancaksara 'Om Namah Sivaya' akan menhasilkan wujud Siwa. Pengulangan dari 'Om Namo Narayana', yaitu Astaksara mantra dr Wisnu, akan menghasilkan wujud Wisnu, dsb. Oleh karenanya dikatakan bahwa Mantra dr Dewa, adalah Dewa itu sendiri. Pranava adalah yang memberikan daya hidup terhadap sebuah suku kata, kata, rangkaian kata2, kalimat; dalam hal ini Pranava tak lain adalah OM.
Om adalah nama atau simbol dr Tuhan, Iswara atau Brahman. Om merupakan Nama kita yg sesungguhnya, OM meliputi atau menyelimuti keseluruhan dr ketiga tahapan pengalaman manusia. OM berarti sgl penampakan dunia ini. Dari Pranava Om alam semesta indriyani diproyekasikan-dunia ini ada dlm OM dan diserap dlam OM. 'A' dimaksudkan dgn dasar phisik. 'U' dimaksudkan dgn dasar mental atau astral, yg merupakan dunia dr jiwa yg cerdas atau sgl surga. 'M', dimaksudkan dgn seluruh keadaan tidur nyenyak tanpa mimpi, yaitu sgl yg mengatasi pencapaian kesadaran. Intinya Om adalah suara Mula dr semua Suara, Om adalah Ibu dari semua Aksara.
Bija Mantra/Aksara Satu Bija mantra merupakan sebuah benih huruf. Ia merupakan sebuah mantra yg amat ampuh. Setiap Dewata memiliki Bija-Aksaranya sendiri2. Yang terhebat dr semua Bija Mantra adalah OM atau Pranava, krn Ia merupakan simbol dr Para Brahman atau Paramatman sendiri. Biasanya sebuah Bija Mantra mengandung sebuah aksara tunggal. Kadang2 tersusun atas beberapa suku kata. Umpanya , Bija Mantra "KAM", memiliki huruf tunggal dgn anuswara atau candrabindu, yg membentuk pangakhiran dr semua Bija Mantra. Dalam Candrabindu, Nada dan Bindu bercampur jd satu bersama2. Beberapa Bija Mantra tersusun atas gabungan huruf2, spt mantra"HRIM", Bija Mantra memiliki suatu makna dalam yg berarti dan sering tidak membawa suatu arti pd permukaannya. Artinya sangat halus, dan bersifat mistis.
Bentuk dari Bija Mantra, merupakan bentuk dr Dewata yg dimaksudkan dgn Mantra tsb. Beberapa contoh Bija Mantra: Bija Mantra utk Panca Maha Bhuta; Akasa-HAM, udara-YAM, api-RAM, air-WAM, dan tanah-LAM Bija mantra HAUM- dlm mantra ini, HA adalah Siwa. AU adalah Sadasiwa. Nada dan Bindu, maksudnya yg mengusir kesedihan. Dgn Bija Mantra ini Tuhan Siwalah yg hendak dipuja. Bija Mantra DUM- berasalh dr suku kata DA yg artinya Durga. U artinya melindungi. Nada berarti Ibu alam semesta. Bindu-kegiatan (pemujaan atau doa). Ini merupakan Bija Mantra utk Durga. Bija Mantra KRIM-dgn mantra ini KALIKA yg hendak dipuja, KA- adalah Kali, RA adalah Brahman, I adlah Mahamaya, Nada adlah Ibu alam semesta, dan Bindu adalah pengusr kesedihan. Bija Mantra HRIM-ini adalah mantra Mahamaya atau Bhuwaneswari. HA- artinya Siwa, RA- adlh Prakrti, I- artinya Mahamaya. Nada-ibu alam semesta. Bindu- pengusir kesedihan. Bija Mantra SRIM- ini merupakan Bija Mantra dr Mahalaksmi. SA-Mahalaksmi, RA-kekayaan, I- kepuasan/pemenuhan, Nada- Apara/Brahman yg terwujudkan atw Iswara, Bindu- pengusir kesedihan. Bija Mantra AIM-ini merupakan Bija Mantra dr Saraswati. AI-Saraswati, Bindi- pengusir kesedihan. Bija Mantra KLIM-merupakan Kamabija. KA- penguasa keinginan/ Kamadewa. KA- juga dpt diartikan Krshna. LA- artinya Indera, I- pemenuhan /kepuasan, Nada dan Bindu- yg memberikan kebahagiaan dan kesedihan. Bija Mantra HUM- dlam bija ini HA-Siwa, U-Bhairawa, Nada-yg tertinggi, Bindu- pengusir kesedihan. Bija Mantra GAM-ini adalah Ganesa, GA-ganesa, Bindu-pengusir kesedihan. Bija Mantra GLAUM- ini jg bija mantra Ganesa. GA-ganesa, LA-meresapi, AU- semarak atau cemerlang, Bindu- pengusir kesedihan. Bija Mantra KSRAUM-merupakan bija mantra Narasimha. KSA-Narasihma, RA- Brahma, AU- dengan gigi yg mengarah ke atas, Bindu-pengusir kesedihan. Bija Mantra HRAM HRIM SAH- Hram-ayah illahi, Hrim-Ibu Illahi, Sah-Tuhan; hormat kepada ayah akasa-ibu pertiwi dan Tuhan/Surya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar