Guru, "Saya ingin tahu mengapa latihan Cahaya dan Suara adalah cara yang terbaik untuk mencapai pencerahan?"
dengan tenang guru menjawab, siswa ku, "Karena itu yang terbaik. Tidak ada penjelasan yang diperlukan."
Guru, " Apakah Anda tidak dapat menerangkan sedikit tentang metode itu?, kata siswa yang masih duduk dihadapan sang guru.
guru pun menjawab dengan tegas, siswa ku,"Semakin saya menerangkan, maka semakin terdengar seperti sampah bagi saya. Sebetulnya, bagaimana Anda dapat menerangkan matahari? Itulah adanya. Karena itu adalah diri kita sendiri, Cahaya dan Suara adalah Jati Diri kita. Anda kembali ke diri Anda sendiri. Apa lagi yang dapat membuat Anda merasa lebih baik selain menjadi diri sendiri? Apa lagi yang dapat membuat ikan merasa lebih baik selain berada di air? Mengapa dia merasa lebih baik di air? Karena dia adalah ikan. Jika Anda meminta saya untuk menerangkannya maka saya tidak tahu.
Jika Anda merasa baik, Anda sudah mengetahuinya. Jika Anda tidak merasa baik, pergilah untuk menemukan sesuatu yang lain, lalu datang kembali. Itulah yang terbaik; itulah yang saya tahu. Dan jika Anda ingin mencari referensi, kita dapat menemukannya di Alkitab, seperti Santo Yohanes mendengar Suara Terompet, dan Tuhan datang dengan Suara Guntur. “Pada mulanya adalah Firman; dan dari Firman ini terciptalah kita.” Itu adalah Suara. Oleh sebab itu, jika kita bersatu dengan unsur kimia kita, maka itulah yang terbaik; itulah apa adanya. Sutra Agama Buddha mengatakan hal yang sama. Di Al Quran juga disebutkan bahwa Cahaya dan Suara adalah Jati Diri kita. Dan apakah Anda tahu bahwa saat ini penelitian ilmiah juga mengatakan bahwa kita adalah Cahaya dan Suara, kita adalah energi. Jadi, apa lagi yang dapat membuat kita merasa baik jika bukan diri kita sendiri? Kembali ke dalam elemen kita dan menyadari keberadaan Jati Diri kita! Itulah yang terbaik, dan itu semua nyata.
dengan masih memandang gurunya siswa kembali bertanya, "Jadi kita harus melihat Cahaya kita sendiri dan mendengar Suara kita sendiri, guru?
Kembali dengan tenang beliau menjawab, "anda bukan melihat Cahaya itu, tetapi Anda sendiri adalah Cahaya itu." Anda bukan mendengar Suara itu, tetapi Anda sendiri adalah Suara itu. Anda adalah Getaran yang membuat alam semesta utuh. Anda adalah itu. Anda adalah Panglima Kepala di kosmos ini. Lebih banyak Anda menyadari bahwa Anda adalah Ia, maka akan lebih banyak energi yang Anda miliki, dan Anda akan menjadi lebih bebas. Lebih baik daripada Anda hanya menyadari bahwa Anda adalah daging tubuh ini, Anda adalah kuku tangan ini, Anda adalah ini dan itu. Anda harus menyadari, “Tidak, bukan, bukan, Saya adalah Pencipta. Saya adalah Cahaya. Saya adalah Suara. Saya adalah makhluk yang absolut itu.”
dengan tenang guru menjawab, siswa ku, "Karena itu yang terbaik. Tidak ada penjelasan yang diperlukan."
Guru, " Apakah Anda tidak dapat menerangkan sedikit tentang metode itu?, kata siswa yang masih duduk dihadapan sang guru.
guru pun menjawab dengan tegas, siswa ku,"Semakin saya menerangkan, maka semakin terdengar seperti sampah bagi saya. Sebetulnya, bagaimana Anda dapat menerangkan matahari? Itulah adanya. Karena itu adalah diri kita sendiri, Cahaya dan Suara adalah Jati Diri kita. Anda kembali ke diri Anda sendiri. Apa lagi yang dapat membuat Anda merasa lebih baik selain menjadi diri sendiri? Apa lagi yang dapat membuat ikan merasa lebih baik selain berada di air? Mengapa dia merasa lebih baik di air? Karena dia adalah ikan. Jika Anda meminta saya untuk menerangkannya maka saya tidak tahu.
Jika Anda merasa baik, Anda sudah mengetahuinya. Jika Anda tidak merasa baik, pergilah untuk menemukan sesuatu yang lain, lalu datang kembali. Itulah yang terbaik; itulah yang saya tahu. Dan jika Anda ingin mencari referensi, kita dapat menemukannya di Alkitab, seperti Santo Yohanes mendengar Suara Terompet, dan Tuhan datang dengan Suara Guntur. “Pada mulanya adalah Firman; dan dari Firman ini terciptalah kita.” Itu adalah Suara. Oleh sebab itu, jika kita bersatu dengan unsur kimia kita, maka itulah yang terbaik; itulah apa adanya. Sutra Agama Buddha mengatakan hal yang sama. Di Al Quran juga disebutkan bahwa Cahaya dan Suara adalah Jati Diri kita. Dan apakah Anda tahu bahwa saat ini penelitian ilmiah juga mengatakan bahwa kita adalah Cahaya dan Suara, kita adalah energi. Jadi, apa lagi yang dapat membuat kita merasa baik jika bukan diri kita sendiri? Kembali ke dalam elemen kita dan menyadari keberadaan Jati Diri kita! Itulah yang terbaik, dan itu semua nyata.
dengan masih memandang gurunya siswa kembali bertanya, "Jadi kita harus melihat Cahaya kita sendiri dan mendengar Suara kita sendiri, guru?
Kembali dengan tenang beliau menjawab, "anda bukan melihat Cahaya itu, tetapi Anda sendiri adalah Cahaya itu." Anda bukan mendengar Suara itu, tetapi Anda sendiri adalah Suara itu. Anda adalah Getaran yang membuat alam semesta utuh. Anda adalah itu. Anda adalah Panglima Kepala di kosmos ini. Lebih banyak Anda menyadari bahwa Anda adalah Ia, maka akan lebih banyak energi yang Anda miliki, dan Anda akan menjadi lebih bebas. Lebih baik daripada Anda hanya menyadari bahwa Anda adalah daging tubuh ini, Anda adalah kuku tangan ini, Anda adalah ini dan itu. Anda harus menyadari, “Tidak, bukan, bukan, Saya adalah Pencipta. Saya adalah Cahaya. Saya adalah Suara. Saya adalah makhluk yang absolut itu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar