Pakar seksologi, Yulia Borland, produser situs wanita women.com, mengatakan, ada tujuh fakta mengenai orgasme wanita, yaitu:
(1) pencapaian orgasme yang berbeda-beda; sebagian wanita mencapai orgasme dengan rangsangan klitoris, sebagian lagi dengan rangsangan G-Spot, dan yang lainnya harus dengan rangsangan keduanya, klitoris dan G-Spot.
(2) Orgasme itu tidak gampang; meskipun kedua pasangan sudah mengetahui soal klitoris dan G-Spot, tidak ada jaminan bahwa orgasme akan mudah tercapai. Sebabnya adalah karena ada kecenderungan wanita - saat bercinta - untuk mendapatkan rangsangan yang berbeda-beda pada saat yang berbeda pula.Terkadang wanita menginginkan tekanan lebih keras, sesaat kemudian ingin yang lembut. Untuk itu, wanita perlu menjalin komunikasi terbuka dengan pasangannya.
(3) Wanita perlu memberi petunjuk; diperlukan komunikasi seksual yang terbuka dengn pasangan, agar wanita dapat mengungkapkan atau memberi petunjuk kepada pasangannya tentang hal-hal yang dapat membawanya sampai pada klimaks/orgasme. Jika wanita merasa sungkan mengungkapkan gairah-gairah seksualnya, dapat dilakukan dengan lebih dahulu menanyakan kepada pasangannya 'apa yang membuatnya senang?'. Setelah hal itu dikatakan, giliran wanita mengatakan apa yang membuatnya senang.
(4) Jangan tembak langsung; langsung bersetubuh bukanlah cara yang efektif bagi wanita untuk mencapai orgasme. Bagi sebagian wanita, foreplay justru merupakan permainan yang sesungguhnya. Bahkan, lebih merasa mendapat klimaksnya ketimbang pada saat bersetubuh langsung.
(5) Tidak semua orgasme sama nikmatnya; terdapat fakta bahwa wanita memiliki berbagai variasi orgasme. Sebagian wanita membutuhkan waktu hanya sebentar untuk mencapai orgasme, dan sebagian lagi membutuhkan waktu lebih lama.
(6) Pikiran dan perasaan; kondisi pikiran dan perasaan wanita berkaitan langsung dengan pencapaian orgasme saat bercinta. Keadaan yang tidak menyenangkan misalnya, dapat mengganggu bagi wanita dalam mencapai orgasme. Foreplay dapat membantu untuk menciptakan kondisi pikiran dan perasaan wanita untuk 'siap tempur'. Tanpa pra-kondisi maka orgasme sulit tercapai.
(7) Orgasme bukanlah segalanya; Bagi sebagian besar wanita, perhatian dan belaian lembut, serta pelukan mesra, justru merupakan puncak perasaan nikmat dalam hubungan dengan pasangannya, yang tidak berbeda gairahnya dengan hubungan seks. Bercinta merupakan kegiatan yang membutuhkan pengungkapan berbagai perasaan dan pikiran, bukan sekedar penetrasi penis ke dalam vagina.
Bagaimanapun, wanita butuh menikmati orgasme dengan pasangannya dengan suatu frekuensi yang tetap. Untuk mencapai orgasme, ada empat hal yang penting diperhatikan, yaitu: (a) adanya komunikasi terbuka diantara kedua pasangan, (b) rangsangan harus cukup, (c) posisi waktu berhubungan memberikan rangsangan seksual, dan (d) 'alat tempur' pria harus berfungsi dengan baik (normal).
1 komentar:
Mantap dah nih.. Thx post nya.. Pengetahuan bertambah,ditunggu posting barunya..
Posting Komentar