Di suatu pulau, pernah tinggal tiga orang pertapa. Mereka sudah tua, dan hidup mereka sangat sederhana. Dalam kesederhanaan itu, doa mereka pun tidak berbelit-belit, kami bertiga, engkaupun bertiga, berkatilah kami !. Doa yang sederhana ini mampu menghadirkan mukjizat, pada suatu ketika seorang ulama yang pernah mendengar tentang mereka dan mukjizat doa mereka mengunjungi pulau itu. Ia menemui mereka dan menyampaikan bahwa cara mereka berdoa tidak pantas, bahkan salah. Dan ia pun mengajarkan cara berdoa yang benar, sesuai dengan peraturan syariat Islam, tidak lama kemudian sang ulama, meninggalkan pulau itu dengan perahu, lalu berlayar sebentar, ia melihat bola cahaya mendekati perahunya. Setelah cukup dekat, ia baru sadar bahwa cahaya tersebut dipancarkan oleh tiga pertapa yang sedang berlari-lari mendekati perahunya. Aneh.... Mereka berlari-lari diatas air, maaf kan kami bapak ustadz, kami belum hafal cara berdoa sebagaimana yang bapak ajarkan tadi. Itu sebabnya kami bertiga mengejar perahu bapak. Bisakah bapak mengulanginya kembali,agar kami hafal. Sang ustadz hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, bagaimana mereka bisa berjalan diatas air? Setelah termenung beberapa saat, ia menjawab, sahabatku kalian tidak perlu mengubah cara berdoa kalaian. Teruskan cara kalian!... Bagaimana para pertapa tersebut busa berjalan diatas air? Bagaimana bisa ? Menunjukkan mukjizat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar