Kamis, 18 Maret 2010

Ya Saya

ya,ya, nyoman saya..
Sebagai apa didunia ini ndak jelas...
Dengarkanlah ocehan burung kepodhang,
Suaranya memperdengarkan alam sunyi,
Alam sunyi memperdengarkan suaranya di alam sunyi,
Suara-suara merayap di alam suara-suara,sunyi lengkap ..
Ah ya, dengarkanlah suara saya,
Perasaan tersalur lewat alam suara mencapai keseimbangan dengan jagat dan betapa suara saya penuh tenaga Menggetarkan lawan saya bercakap..o..gusti nyuwun ngapura rasa dosa yang tertimbun dalam sanubari dia Tebus dengan tukar nyawa!

O, inikah buah rasa dosa?
Inikah buahnya ngelmu dosa?

O, saya menggugat,tak terima saya wajib bertanya-tanya..
Tak bisa menerima perbuatan nekad yang membabat pohon kehidupan.
Tak bisa damai dengan hantu botak yg digembor-gemborkan siang malam.

O, jika hidup anugrah tuhan matipun karena panggilan tuhan.
O, mengapa kita nggege mangsa dan mengubah skenario yang dipetakan?
Saya tak takut bayang-bayang gelap, saya tak tunduk gobang yang tajam.

O gusti nyuwun ngapura
Saya krasan di dalam kehidupan
Saya krasan walaupun kesunyian
Biar makan gaplek, makan tela tak akan saya tinggalkan.
Begitu hidup berjalan,
Hidup berdesir antara rasa

Dan pikir selaras bergandengan dan berangkulan - tak boleh jomplang - tak boleh timpang.
Bak sepasang pengantin di depan para undangan.
Ngrasa terus sepanjang hidup bikin hati nelangsa, kelara-lara.

O, bikin hati ngenes tanpa guna diri digerogoti perasaan percuma,
Padahal kehidupan tak berubah jua mikir terus sepanjang hidup,
Urat syaraf bisa zuwag-mana kuat-
Dan nalar kehilangan kontrol oleh bayang yang kita ciptakan
Membayangi sepanjang kehidupan.

O, gusti nyuwun ngapura,
Saya sudah punya ngelmu krasan,
Koq ngelmu hidup yang sudah ditinggalkan
Ngelmu yang sudah dianggap basi bak nasi kemarin petang
Hidup krasan sudah dianggap ketinggalan jaman..
Orang-orang mengembarakan bathin dan mencari jangkar ke seberang.
Dengan buminya merasakan asing tidak dekat tidak akrab..
semua berproses berjalan pelahan perahu merapat ke pelabuhan
menjauh dari bumi kelahiran

O, bapak- ibu, o, nenek moyang
apa didapat selain kerinduan?
Yang membayangi sepanjang jalan membayangi sepanjang kehidupan.....
......awan putih langit biru tanpa asal tanpa tujuan,
berlayar mengikuti arah angin, melayari samudra yang asing..
awan putih..

O,awan putih kapan mencapai pelabuhan.??

Tidak ada komentar: